Jika anda suka berkecimpung dalam dunia komputer khususnya pemrograman pasti anda sudah tidak asing lagi yang namanya database. Database
merupakan istilah lain dari basis data yang artinya adalah kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
johanandyagasiblogspotcom Setelah kita mengenal sedikit tentang pengertian database sekarang kita akan mengetahui Model-Model Arsitektur Database.
Sebuah relasi database memberikan kita keuntungan dibandingkan dengan
database tanpa menggunakan relasi, dalam database atau basis data
setidaknya kita harus mengenal 3 basic arsitektur model database diantaranya Model Standalone, Model Client/Server dan Model Three-Tier. Penjelasan mengenai model-model arsitektur database adalah sebagai berikut:
Model Standalone
Dalam model arsitektur standalone, semua
proses dilakukan secara terpusat atau biasa dikenal dengan sebutan
host. Kalo dilihat dari proses kerjanya maka semua pemprosesan dilakukan
dimesin tunggal. Sehingga jika penggunanya semakin banyak maka model
tipe ini akan kewalahan.
Model-Model Arsitektur Database StandAlone |
Model Client/Server
Pada model ini pemrosesan terjadi pada
client dan server. Client server ini merupakan tipikal sebuah aplikasi
two-lier dengan banyak klien dan sebuah server yang dihubungkan melalui
sebuah jaringan.
johanandyagasiblogspotcom Arsitektur model Client/Server ini merupakan sebuah langkah yang tepat, dimana meminimalkan beban dalam pemprosesan dari komputer pusat ke komputer client. Sehingga meskipun banyak pengguna yang melakukan pemprosesan maka kinerja dari server tidak akan mengalami penurunan dengan cepat.
Model-Model Arsitektur Database client_server |
Database server tentu berisi mesin database, termasuk tabel, store procedure, dan trigger. Server database akan menangani:
- Manajemen data
- Keamanan
- Query, trigger, dan store procedure
Sementara client bertugas dari sisi:
- Antarmuka pengguna
- Pengambilan dan memodifikasi data
- Penanganan kesalahan
- Interaksi database
Model Three-Tree
Model three-tree dikembangkan untuk menjawab keterbatasan arsitektur client/server. Dalam model ini pemprosesan disebar menjadi tiga lapisan yaitu layanan presentasi (tingkar client), layanan bisnis ( tingkat menengah) dan layanan data (tingkat sumberdata).
Model-Model Arsitektur Database three-tier |
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier
- Keluwesan teknologi
- Mudah untuk mengubah DBMS engine
- Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
- Biaya jangka panjang yang rendah
- Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
- Keunggulan kompetitif
- Kekampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi
Demikian informasi mengenai model-model arsitektur database semoga dengan adanya artikel ini johanandyagasiblogspotcom pembaca semakin sedikit mengerti tentang database. Semoga Bermanfaat :')
0 Komentar untuk " Model-Model Arsitektur Dalam Database "