Algoritma GOST merupakan
algoritma buatan Rusia yang merupakan tandingan algoritma DES buatan Amerika
Serikat . Secara structural algoritma GOST sangat mirip dengan algoritma DES.
GOST merupakan singkatan dari
“Gosudarstvennyi Standard” atau “Government Standard” (Schneier, 1995). Metoda
GOST merupakan suatu algoritma block cipher yang dikembangkan oleh seorang
berkebangsaan Uni Soviet (Schneier, 1995). Metoda ini dikembangkan oleh
pemerintah Uni Soviet pada masa perang dingin untuk menyembunyikan data atau
informasi yang bersifat rahasia pada saat komunikasi (Schneier, 1995).
Algoritma Gost merupakan blok
cipher 64 bit dengan panjang kunci 256 bit (Saarinen, 1998). Algoritma ini
mengiterasi algoritma enkripsi sederhana sebanyak 32 putaran (round) (Saarinen,
1998). Untuk mengenkripsi pertama-tama plaintext 64 bit dipecah menjadi 32 bit
bagian kiri, L dan 32 bit bagian kanan, R. Subkunci (subkey) untuk putaran i
adalah Ki. Pada satu putaran ke-i operasinya adalah sebagai berikut (Saarinen,
1998):
Li = Ri-1
Secara struktural, algoritma Gost
mirip dengan algoritma DES (Data Encryption Standart) (Kelsey, 1996).
Algoritma
DES merupakan blok cipher 64 bit dengan panjang kunci 56 bit (Kelsey, 1996).
Algoritma ini mengiterasi algoritma enkripsi sebanyak 16 putaran (round)
(Kelsey, 1996). Karena panjang kunci yang hanya 56 bit, membuat algoritma ini
sangat rawan di-brute force sehingga saat ini digunakan 3 buah DES secara
berurutan untuk mengenkripsi sebuah paintext yang disebut dengan Triple DES
(Kelsey, 1996). Panjang kunci juga diperpanjang 3 kali menjadi 168 bit (56*3 =
168) (Kelsey, 1996).
Kelemahan GOST yang diketahui
sampai saat ini adalah karena key schedule-nya yang sederhana sehingga pada
keadaan tertentu menjadi titik lemahnya terhadap metoda kriptanalisis seperti
Related-key Cryptanalysis (Shorin, 2001). Tetapi hal ini dapat diatasi dengan
melewatkan kunci kepada fungsi hash yang kuat secara kriptografi seperti SHA-1,
kemudian menggunakan hasil hash untuk input inisialisasi kunci (Shorin, 2001).
Kelebihan dari metoda GOST ini adalah kecepatannya yang cukup baik, walaupun
tidak secepat Blowfish tetapi lebih cepat dari IDEA (Shorin, 2001).
Algoritma GOST
lebih kuat daripada
algoritma DES. Setelah Algoritma
DES terpecahkan, orang mulai
mencoba memecahkan algoritma
GOST. Berbagai cara telah
ditempuh untuk menembus pertahanan algoritma
GOST. Beberapa di
antaranya akan dibahas di bawah ini.
Nicolas T.
Courtois dari University
College London melalui papernya
mencoba memecahkan
algoritma GOST. Ia
mencoba metode Kriptanalisis Aljabar dan Serangan dengan
data kompleksitas yang rendah. Selain itu, ia juga mencoba serangan dengan
terlebih dahulu mencari plaintext yang
diketahui (232 dan 264). Selain
itu, ia juga
mencoba in-the-middle attack. Seluruh
cara yang ia
coba belum bisa menembus algoritma GOST karena
seluruhnya terlalu lama bahkan apabila
dilakukan dengan komputer tercepat di dunia.
Nicolas T.
Courtois juga mencoba
metode diferensial
bekerjasama dengan Michal
Misztal. Dengan metode ini, dekripsi algoritma GOST belum bisa
dilakukan, namun kompleksitas serangannya menurun. Lebih
baik dari penelitian
Courtois sebelumnya yang kompleksitasnya besar sekali.
0 Komentar untuk " Sejarah dan Pengertian Algoritma GOST dalam Kriptografi "