Sahabat Sejati



Seringkali kita menganggap sahabat adalah seseorang yang paling sering menghabiskan waktu bersama kita.
Tidak begitu bagi saya.
Saya punya seorang sahabat yang tempat tinggalnya dengan saya dipisahkan oleh lautan. Tapi hatinya tetap dekat dengan hati saya. Setiap hari, setiap jam, setiap waktu.

Seringkali kita berfikir sahabat adalah seseorang yang selalu menghabiskan tawa dengan kita.
Tidak begitu juga bagi saya.
Kadang sahabat saling menegur dan melewati situasi tidak nyaman, ada sesuatu yang mreka tidak sukai, namun semua itu mereka bahas dan selesaikan… Dan ketidaknyamanan berubah menjadi kenyamanan yang berlangsung lebih lama dan tidak hanya sementara.

Seringkali kita menganggap sahabat adalah seseorang yang mengucapkan kalimat dukungannya bagi kita setiap kita akan melakukan segala sesuatu.
Tidak begitu bagi saya.
Seorang sahabat tidak harus selalu mensupport kita dalam setiap saat, tanpa dia mengucapkan dengan verbal dukungan2nya, kita sudah tau bahwa dia disana pasti selalu mendukung dan membela kita.. dan barulah dia selalu ada disaat-saat yang sulit dimana kita betul-betul membutuhkan support moril.

Seorang sahabat mempedulikan kita disaat kita bimbang, mengajak kita tertawa kita disaat kita sedih, menerima kita disaat kita salah, dan mencintai kita bahkan disaat kita tidak menjadi diri kita sendiri.


Seorang sahabat bagaikan bayangan dibelakang jejak langkah kita, yang selalu mengikuti arah kita berjalan.
Bersama kita, menggenggam hati kita bersama cinta tulusnya.

Seorang sahabat akan selalu tersenyum, betapa konyolnya, betapa buruknya, betapa kekanak-kanakannya sikap kita.
Dan ia siap menuntun kita kelak dimana kita pun telah siap untuk belajar menjadi orang yang lebih baik.


Seorang sahabat tidak menuntut dan seorang sahabat tidak merubah.
Kekuatan suatu persahabatan terletak pada penerimaan yang besar akan perbedaan-perbedaan dari insan yang berbeda.
Perbedaan yang sesungguhnya bisa menjadi masalah jika kita menginginkannya untuk menjadi masalah.


Menurut saya cinta seorang sahabat tidak seperti warna pelangi yang ceria dan warna warni, melainkan hangat, abadi, dan akan selalu datang seperti matahari yang terbit dan terbenam.
Tidak selalu ada didepan mata kita, namun tiap kita membutuhkannya.. setiap saat.. hingga kapanpun.
Ia takkan pernah berhenti datang.
Cinta seorang sahabat selamanya ada dalam setiap hari, setiap malam dan ketika datang pagi.
Cinta seorang sahabat sejati.. adalah cinta yang abadi.



                                                                                                                          JOHAN ANDY AGASI